Yanisa Yuni Alfiati

Guru SMA Negeri 1 Padamara Mapel Biologi Unnes ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Buruh Pabrik Versus Pengemis Jalanan

Buruh Pabrik Versus Pengemis Jalanan

Buruh pabrik berbaju rapi bak orang kantoran

Terpana dengan gaji pengemis jalanan

Buruh pabrik meringis

Pengemis jalanan tersenyum

Harga sembako naik cepat melesat

Bak sebutir nasi menempel diatas roket

Buruh pabrik pasrah

Pengemis hanya tertawa

Kerja tak cukup untuk makan seminggu

Sebulan tiga minggu kelaparan

Buruh pabrik sibuk menumpuk utang

Pengemis jalanan sibuk mengisi tabungan

Tutup buku kejar setoran

Jam habis cari lemburan

Buruh pabrik tak peduli keringat mengering

Pengemis jalanan santai menghitung recehan

Bukan kerja rodi tapi tenaga seperti rodi

Badan sudah letih ditambah letih

Buruh pabrik kerja keras melebihi kuda

Pengemis jalanan hanya diam menengadah tangan

Buruh pabrik habis tenaga

Badan sakit tiada terkira

Gaji dipotong dua kali lipat gara-gara tak hadir ke meja kerja

Seminggu tak hadir buruh pabrik dirumahkan

Tak ada pesangon

Hanya ada Dua ratus ribu untuk uang jajan

Perusahaan tak mau memecat

Dipaksa mundur dan menulis surat

Pengemis jalanan ibarat bos tak punya bawahan

Kerja sehari buat makan seminggu

Libur bebas tak ada aturan.

Buruh pabrik menangis

Anaknya kelaparan

Suaminya tak beranjak dari duduknya

Dilema kehidupan si buruh pabrik

Bertarung dalam hidup

Menang tak jadi pejuang

Kalah dirasa sendiri

Pengemis jalanan tertawa

Dia tetap pemenangnya

menjadi juara dalam dilema

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

tapi buruh tangannya di atas pengemis tangannya di bawah.

25 Mar
Balas

Benar... tinggal pilih... hehehe Sukses selalu pak Sabar

25 Mar

Mungkin bs juga versus guru honorer....

25 Mar
Balas

hehehe...Semangat sebentar lagi guru honorer berjaya... aamiin

25 Mar



search

New Post