Elegi Indira-4
Tak ada yang tahu bagaimana perasaan Yati saat dia harus merawat anak hasil dari perselingkuhan suaminya. Anak yang telah membuat dirinya dulu di ceraikan oleh suaminya. Sebuah dilema perasaan yang seringkali menyayat hatinya. Disatu sisi Yati memiliki jiwa keibuan yang memintanya untuk mengasihi Indira. Tapi dia juga wanita biasa yang punya kebencian dengan perilaku ibunya Indira dulu.
Sementara itu dua anak Yati dengan berat hati menerima keputusan ibunya. Tapi hal itu tak bisa menghapus rasa tidak sukanya dengan kehadiran Indira di dalam rumahnya. Hal ini tentu bukan perkara mudah untuk Yati lewati. Seringkali dia harus bersitegang dengan anak-anaknya saat merawat Indira. Dan itu menyakiti perasaannya. Sudah sering Yati membujuk keduanya anaknya untuk bisa menerima kehadiran Indira, tapi usahanya sia-sia. Hingga akhirnya Yati harus pasrah dengan keadaan tidak nyaman di dalam rumahnya sejak kehadiran Indira.
Dalam kehidupan rumah tangganya sekarang ini, perasaan Yati terhadap Yudhi memang sudah tak seperti dulu.
Rasa cinta tak lagi dirasakan dalam hatinya. Sakit hati atas perlakuan Yudhi telah mengikis semua perasaan cinta yang pernah ada. Yati menerima Yudhi hanya karena kasihan terhadap Yudhi, anak-anaknya dan juga Indira. Selain itu Yati juga butuh uang dari Yudhi untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Kalau dia tidak menerima Yudhi kembali dan merawat Indira seperti anaknya sendiri, Yudhi tak akan bisa bekerja seperti biasanya.
Kehidupan rumah tangga Yati benar-benar hampa tanpa rasa. Mereka kembali menikah hanya demi kelangsungan hidup dari anak-anak mereka saja. Seperti teman tapi hidup dalam ikatan perkawinan. Bertemu seadanya hanya untuk membicarakan perkembangan anak-anaknya.
Sejak kembali menikah, Yudhi memang jarang sekali pulang ke rumah Yati. Yudhi menyibukkan diri untuk mencari rejeki demi memenuhi kebutuhan keluarganya.
Tanggung jawab Yudhi saat ini memang bertambah lagi. Selain harus memenuhi kebutuhan Yati dan anaknya, kini ada Indira yang membutuhkan banyak biaya untuk kebutuhan susunya. Yudhi hanya pulang ke rumah seminggu sekali. Itupun hanya untuk melihat perkembangan Indira anaknya. Asal melihat anaknya sehat saja Yudhi sudah merasa senang. Dia tak peduli bagaimana Yati dan anak-anaknya memperlakukan Indira.
Indira kecil memulai hari-harinya bersama keluarga barunya. Keluarga yang tak pernah menginginkan kehadirannya. Keluarga yang jauh dilubuk hatinya sangat membencinya tapi terpaksa harus merawatnya. Ditengah kesibukan bapaknya, Indira pun tumbuh dengan kasih sayang semu dari Yati dan anak-anaknya.
***
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Indira...semoga dirimu akan baik-baik saja. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah, Bunda.
Hehehe... elegi bunda.. tentu akan ada tangisan disana.. sukses selalu bunda dan barakallah
Sedih ceritanya nih Bunda. Makin sukses dengan cerbungnya Bun. Barakallah
Terima kasih bunda... sukses selalu bunda
Haduh...nasib ya nasib... siapa makan nangka siapa yang kena getah? Sehat bu Ayu
Eh bu Yuni he..he..
Iya bunda... jangan cuma makan nangkanya saja