Pergilah
Pergilah
Tinggalkan aku sendiri
Menyendiri seperti bulan gelap dimalam hari saat mentari berhenti menyinari
Kasih sayang mu telah pergi
Menguap bagai air danau di siang hari
Pelan tapi pasti meninggalkan bumi
Tak perlu kau tegaskan
Aku tlah mengerti inginmu
Aku tiada berarti lagi
dan tak kau butuhkan lagi
Kejarlah bahagiamu dengan cara yang kamu pilih
Raih ambisi yang menjadi khayalmu
Tak perlu hiraukan perasaanku lagi
Karena aku pasti mengerti
Apa yang kau dapati dari menyiksa diri
Bertahan denganku hanya menyakitimu
Kamu menginginkannya berdiri disampingmu
Adaku seperti batang kayu tergeletak di tepi jalan.
Jangan berpikir tentang cemburu
Karena cemburu sudah terbakar habis dimakan waktu
Ini tentang harga diri
Harga diri yang hancur diinjak keegoisanmu
Engkau yang terus tertawa saat melihat aku terluka.
Tak peduli luka itu kian menganga
Cinta tak lagi menyapa
Rindu tak pernah mau bercerita
Kasih tak ingin memeluk
Semua hilang tak bernyawa
Bukan aku ingin merdeka
Tapi damai jiwa ingin kurasa
Kesendirian dan sendiri dalam mengarungi kehidupan ini
Mengikhlaskan kamu pergi
Menjadi elegi yang terpatri dalam diri
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pergilah...aku tak ingin kau ada di sini. Jika adamu di sisi hanya membuat luka. Pergilah.... Hiks...hiks...hiks. Salam sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah, Bunda Yanisa.
hehehe... salam bahagia... penuh cinta... sukses selalu bunda
Keren puisinya Bunda. Sukses selalu dan barakallah fiik
Terima kasih bunda sukses selalu
Berdamai dengan rasa hati sungguh sangat melelahkan....Mantaps..Bu Yanisa....Barakallah...
semangat dengan hati... sukses selalu bunda dan barakallah
Keren puisinya Bunda. Serba bisa nih. Bisa cerbung bisa puisi. Barakallah
Terima kasih bunda... sukses selalu bunda dan barakallah
Sabaaar njih bu Yuni..... biarlah ia pergi... jangan pedulikan ... lanjut bu , puisi yang mengandung kemandirian . Salam literasi
semangat... salam bahagia bu noor... sukses selalu bunda
perpisahan kadang menyakitkan, tapi mendewasakan. puisi yang indah!
salam bahagia pak sabar... sukses selalu
Pergilah..ku ikhlas..mantab..ane suka diksinya..
yeeeeee... Makasih bunda cantik.. sukses selalu bunda
Pergilah..ku ikhlas..mantab..ane suka diksinya..