Tinggalkan Senyum yang Menipu itu
Buka matamu
Tidakkah kau lihat
Ada senyum bak fatamorgana yang menipu di sudut bibir lelaki itu
Buka telingamu
Tidakkah kau dengar
Ada dusta berselimut dalam kata yang keluar dari bibirnya
Buka hatimu
Tidakkah kau rasakan
Ada gambaran luka yang tengah dia goreskan di sana
Kenapa kamu begitu polos
Tak paham arti dari ketulusan
Kenapa kamu begitu bodoh
Tak paham arti dari kejujuran
Kenapa kamu begitu naif
Tak pahan arti dari pengkhianatan
Apa masih ada pikir bahwa kepolosanmu, kebodohanmu, dan kenaifanmu akan memberimu bahagia seperti putri raja yang selalu dimanja
Tidak...
Tidak akan pernah
Khayalanmu hanya akan berhenti diperaduan
Ditemani air mata dan dipeluk kesedihan
Sadarilah...
Api akan membakarmu jadi abu
Jangan memainkannya seperti kamu memainkan gasing berduri yang terus berputar
Lukanya akan terasa pedih
Berhentilah
Dan temukan senyum yang tak berhias kepalsuan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Daleeem.....mantap
hehehe, kaya laut aja... sukses selalu bunda