Wajah Mungil Bayi Mungilku
Aku mengenalnya setelah perjuangan panjang yang kulewati berbulan lalu
Kupertaruhkan segalanya bahkan nyawa
Demi melihat sang penyinar jiwa lahir ke dunia
Senyum bayi mungil itu begitu lugu
kala menatap indahnya warna warni dunia
yang tak pernah dia kenali selama terdiam di rahimku
Tatap matanya begitu bening seakan tanpa debu dan bersinar memancarkan cahaya
Mata yang tajam
setajam elang yang menembus masuk sampai ke jiwa siapapun yang dipandangnya
Hingga dia pun mengerti
satu demi satu yang terpajang dalam jiwa seseorang tanpa ada yang di tutupi
Bayi mungilku yang tangannya mungil itu memegang erat jari telunjukku
Kecil tapi kuat membawa jemariku berpindah ke mulutnya yang penuh liur beraroma syurga.
Kala kudengar suaranya
begitu teduh meresap di jiwa
laksana irama musik yang menidurkan sukma.. damai... damai.. sampai lupa semua masalah dunia.
Suara yang begitu jernih tak terkotori oleh dosa
Tingkahnya begitu lucu
Kakinya ditendangkan meski tak ada daya disana
Tangannya seolah ingin meraih mesti tak mampu dia menjangkaunya
Bayi mungil itu seperti bidadari syurga yang Tuhan kirimkan pada hamabNya menjadi penawar lelah dan penawar duka.
Aroma tubuh si bayi mungil
menyebar wangi nirwana memenuhi ruang hingga menarik romansa rasa mengundang bahagia
Bayi mungil menjadi hadiah penuh cinta dari sang pencipta untuk hamba yang dikasihinya.
Memandangnya
Memeluknya
Menggendongnya
Adalah mimpi yang jadi nyata.
Mimpi bunda menggendong bayi mungilnya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Selamat Bunda Yanisa, semoga bidadari syurga itu bisa membawa orang tuanya kelak ke syurga Nya.
aamiin
Terima kasih doanya pak Noto