Keinginan berbalut nafsu kau turuti Kau nikmati hidup bak manusia abadi Dalam syurga dunia yang fatamorgana memeluk kebahagiaan semu berlumur dosa

Demi inginmu kau gadaikan akidah Berikrar diri jadi pemuja iblis Kau tumbalkan semua demi inginmu Hingga alam mengikuti napas kotormu

Bodohnya kau yang selalu menuruti nafsu dunia Kau fikir hidup selamanya Lupa akan berita kematian datang menemuimu Ingatlah kau tak kan bisa lari dari cerita dosa yang menimpa manusia

Kau boleh lupakan pemberi napas hidupmu Tapi karma tak pernah pergi dari jalanmu Teruskan saja Kau yang tak mau menderita Tertawalah sumringah seperti bayi mungil yang tertawa tanpa dosa Teruskan saja Kau yang tak ingin sengsara Genggamlah dunia dengan tanganmu yang penuh dosa

Ku kan diam dan tak kan bicara Karena aku tak punya kuasa Hanya menunggu cerita tentang nestapa Yang kan menyelimuti sang pemuja dunia

Jangan meratap dialam kubur Tetaplah tersenyum meski cemeti mengguncang tubuh Tak perlu kabarkan deritamu Apalagi siksa yang memelukmu

Manusia pemuja dunia Kau memang bodoh Tak paham arti hidup sebenarnya Mengumbar nafsu angkara Di dunia fana hingga lupa segalanya

Manusia pemuja dunia hanya menunggu azabnya Menangis darah tak mengurangi dosa Sang pemuja dunia terus menderita Merintih perih dalam sesalnya Ingin kembali tak punya daya

Pemuja dunia kan menyadari Dosa-dosa yang telah terpatri Dan balasan menimpa diri Melawan takdir Illahi